Kamis, 24 November 2011


Kalau saja aku bisa merubah segalanya, mungkin hatiku tidak akan sehancur ini,

Ada quotes yang mengatakan
"it's sad when people you know become people you knew; when you walk right past someone like they were never a big part of your life. how you used to be able to talk for hours and how now, you can barely even look at them"

aku cengeng dan melankolis sungguh, semua masalah akan aku tangisi. apalagi masalah yang berhubungan dengan hati. Seperti tidak mau menerima kenyataan kalau someone can become no one, aku dengan lukisan terindah yang pernah kau goreskan dalam hidupku tak mungkin bisa semudah itu melupakanmu . Mudah bagimu tidak untuk ku. Terlalu banyak perubahan sampai-sampai aku takut dengan mu saat ini. aku rindu senyumu yang dulu, yang tak mungkin aku dapatkan lagi. aku rindu suara mu, ucapanmu, tingkah lakumu yang hangat kepadaku seperti dulu

ku harap aku bisa melupakanmu bersama kenanganmu, suatu saat nanti




Skyscraper by Demi Lovato

Skies are crying, I am watching
Catching tear drops in my hands
Only silence, as it's ending
Like we never had a chance

Do you have to make me feel like
There's nothing left of me?

You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper
Like a skyscraper

As the smoke clears, I awaken
And untangle you from me
Would it make you, feel better
To watch me while I bleed?

All my windows still are broken
But I'm standing on my feet

Go run, run, run
I'm gonna stay right here, watch you disappear






Senin, 21 November 2011

stresss nya hidup (denganmu endodonsia)

Mengeluh sejuta kali atau lebih sudah tak terhitung lagi oleh ku. Aku capeeeeek sekali, bosaaaan dengan kehidupanku. Belajar buat DK, persiapan praktikum Endo (yang "Subhanallah ya" bikin stress karena abstrak), kepanitiaan yang alhamdulillah (tadinya) sudah berakhir, eh ternyata bertambah 2 kepanitiaan yang cukup akan menyita waktu dan pikiran. Aku butuh refreshing pleaseee, siapapun bawa aku pergi ke bulan ! atau ke tempat yang jauh dimana aku bisa melupakan segala keluh kesahku. Dan perhatian kepada siapapun yang sekarang membawa hatiku, mohon untuk segera dikembalikan apabila tidak mau dirawat dengan baik (trims)

Aku mau peluk beruang ~ yang besar dan empuk tapi ga boleh nyakar ~


Aku rasa aku benar-benar streees kali ya ahahaha, dan mungkin juga mengidap suatu penyakit "eksaserbasi akut suatu galau kronis"  sampai menulis isi blog se sampah ini (kasihaan pada diri sendiri ~ miris)

byee

Minggu, 06 November 2011

"sesuatu ya"

waaah tiba-tiba saja menemukan foto-foto sama papa (fotonya saat papa sudah sakit, jadinya papa kurus banget huhu :"''')   Kangen Papaaaaa <3

Jumat, 04 November 2011

ada kalanya manusia bisa berubah

aku punya ceritaa, ceritanya sedikit mellow galau sebenarnya. Tapi ada sesuatu yang mau aku ungkapkan dengan tulisan ini hehe ;)

Aku punya teman yang sampai kapanpun akan membawa arti dalam hidupku, mungkin terdengar berlebihan tapi ... ya begitulah, aku merasakan dia sangat penting saat dia udah ga ada.


Temanku namanya M. Ananda Mitha Harirama (utha)..
Sesekali aku pernah menulis tentang dia di artikel ku yang ini dan ini , Sampai seseorang yang membaca blog ku bilang kalau ada yang baca post tentang utha pasti akan mengira dia adalah pacarku.

bukan begitu,.

kalian tahu, dulu aku orang yang seperti apa saat kelas 1 SMA ? sangat sangat tidak bisa bergaul, canggung dengan segala situasi dengan keramaian, tidak bisa berbicara depan umum. Bahkan dalam pikiran ku aku sering mengelompokan orang dengan kasta. Kasta anak gaul, anak organisasi, dan mungkin aku ada dalam golongan anak terasing. Saat itu, Utha yang entah kenapa selalu dekat sama aku. Utha anak yang gampang bergaul ke semuanya, dan dia tidak sombong.

Sering saat pelajaran dia minta tukeran tempat duduk dengan chairmate ku hanya untuk mengganggu aku sewaktu pelajaran, menarik rambutku yang dikepang, semprot parfum, teriak teriak panggil namaku. Awalnya terganggu sampai sering dibuat nangis, tapi lama kelamaan jadi terbiasa dan mulai jadi bahan gosip teman sekelas.

Secara perlahan aku pun mulai dapat menempatkan diri dan mulai bisa bersosialisasi, karena Utha sering membawa ku untuk bermain, bercanda dengan teman-temanya. Sering sesekali aku diantar sampai rumah, dan mamaku tahu. Mama bilang Utha anak yang baik. Tapi, aku dengan egoisnya mempertahankan harga diriku dengan jual mahal CUMA KARENA DIA LEBIH PENDEK dari aku. Egois, iya aku sangat egois hanya memikirkan perasaan sendiri dan pandangan orang lain mengenai diriku tapi tidak memikirkan perasaan Utha. Yakin dia akan merasa aku permainkan :''''(

Egois dan harga diriku menutupi perasaan hatiku,.
Sampai sekarang aku tidak tahu perasaan aku seperti apa ke dia, karena satu hal yang aku rasakan adalah nyaman dengan perhatiannya. Tapi karena takut dengan pandangan orang lain dan hanya karena posturnya yang lebih pendek, aku memutuskan untuk menghindar setiap melihat dia. Tapi Utha tetap dengan senyuman dan candaannya menyapa ku dimanapun bertemu, sambil sesekali bilang "sombong wooo" dan menarik rambutku atau mencubit lenganku.

Sampai suatu hari aku menerima sms dari teman aku kalau ada kabar duka dari angkatan kita. Siapa ?? tidak ada sekelebat nama pun yang terlintas

Sampai aku mengetahui seseorang figur dalam hidupku M.Ananda Mitha Harirama ternyata lebih disayang sama Allah SWT.

Nyesek rasanya, seperti ga ada lagi alveolus yang terbuka saat aku hendak bernafas. Ada satu hal yang membuat aku mengutuk diriku sendiri..

Dua hari sebelum ia dipanggil menuju sang pencipta, aku bertemu dengannya di koperasi, dia bersama temannya, memanggilku dengan lengkingan khasnya "Neleee neleee, sombong nih sekarang", daaaan tau yang aku lakukan ??
"Apaan sih ta " dengan muka jutek dan langsung pergi, tapi aku yakin dia masih tertawa2 melihatku seperti itu. MENYESAL BANGET RASANYA.

Setelah kejadian itu, aku berniat dan berjanji berubah.
Yang penting orang disekitar aku bahagia, ga perduli perasaanku gimana


Itu adalah salah satu sebab aku sering galau, karena akhir-akhir ini aku mulai lelah dengan tidak ada yang memperhatikan perasaanku disaat aku menjaga perasaan orang lain.

Karena aku mengetahui rasa penyesalan dari sifat egois dan sombong ku setelah dia pergi
Jadi kata-kata "kita baru akan merasakan artinya sesuatu setelah merasakan kehilangan " adalah 100% bergaransi benar

Dan aku yakin karma itu ada, karena yang aku rasakan sekarang adalah sebagai seseorang dalam posisi Utha saat itu.

Thanks to Allah yang pernah menitipkan Utha dalam hidupku walaupun cuma sebentar, karena dampak pada perubahan hidupku sangatlah besar.

Utha yang tenang disana, dan satu lagi doain ada yang seperhatian lo lagi di dunia ini yang Allah titipkan buat gue :"")