Rabu, 01 Februari 2012

draft

kalau kau mengetahui kegalauan ku, kau akan muak mendengar keluhanku dan berusaha memberiku saran
yang ini, seperti ini, perasaan ini yang tidak bisa aku kontrol dalam hidupku
aku tahu aku melankolis dan pikiranku tahu cara aku mengatasinya, namun hatiku terkadang tidak mau berkompromi,
terlalu gagal aku negosiasi dengan hati, rasanya ingin aku letakan hatiku di perahu dan ku layarkan ke samudra yang jauh
kalau ku jemu kadang aku mencari teman berbagi, namun kadang aku sendiri tidak tega berbagi "sampah perasaanku" untuk mereka, dan jadilah seperti ini, sebuah tulisan dengan beribu goresan makna yang ku tulis

Menangis dalam diam, memakai topeng tertawa, bergumam dalam kesepian

Aku bahagia dengan keadaan sekarang, dimana aku merasakan lelahnya berlari dan jatuh mencoba bangkit dan jatuh lagi. Dan akhirnya suatu saat nanti aku bisa tersenyum melihat tulisan penuh ke galauan ku ini





1 komentar:

  1. saya akan membaca dan terus membaca galaumu itu,ntah sampai kapan, mungkin kamu bertanya, what for. aku sendiri tidak tahu mengapa dan aku sendiri tdk tahu harus berbuat apa, saya hanya ingin mengerti dan membaca saja. anggap saja tulisan ini tidak ada kalau membuat kamu tdk nyaman. teruslah menulis, dan jangan memulis ketika galau saja....kita bisa melakukan sebuah perubahan walau dari ujung pena

    BalasHapus